Mahakata.com – Persaingan di dunia kerja semakin tahun semakin meningkat. Masyarakat dengan berbagai latar belakang sosial dan pendidikan berjibaku memperebutkan peluang kerja yang semakin sulit di raih itu. Apalagi bagi para penyandang disabilitas.
Hal ini mendorong rasa empati Ananda Emira Moeis selaku Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur.
Sebagai wanita yang berkiprah di dunia politik Ananda Emira Moeis acap kali mendapati peristiwa sosial yang menimpa penyandang disabilitas, terkhusus wanita.
Padahal menurut Undang-undang Penyandang Disabilitas, pasal 53 ayat (2) menyatakan bahwa, perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
Sebab itu, ia mendorong agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap para perempuan penyandang disabilitas agar dapat mencapai kemandirian ekonomi.
“Perlu ada pendidikan vokasional dan pelatihan keterampilan agar mereka bisa mencapai kemandirian ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan inklusif harus menjadi pilar utama Kalimantan Timur. Ia percaya bahwa dukungan berkelanjutan dapat menjadikan perempuan disabilitas sebagai agen perubahan yang membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Perempuan disabilitas kita harapkan tidak hanya menjadi penerima bantuan, melainkan juga menjadi kontributor aktif bagi ekonomi daerah,” tandasnya. (adv/DPRDKaltim)