Mahakata.com – Pemkot Samarinda menggelar Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) untuk tahun 2025.
Agenda RKPD inipun turut dihadiri Abdul Rohim, Anggota Komisi II DPRD Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Abdul Rohim, menyoroti tingginya tingkat pengangguran Kota Tepian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Samarinda pada tahun 2023 mengalami penurunan dari 6,78 persen menjadi 5,92 persen.
Jika ditinjau berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki (78,54 persen) lebih besar dari TPAK perempuan (46,79 persen) di Samarinda pada tahun 2022.
Sementara itu, TPT perempuan (9,52 persen) lebih besar dibandingkan dengan TPT laki-laki (5,20 persen).
Jumlah angkatan kerja di Samarinda pada tahun 2022 sebanyak 424.229 orang, sedangkan 249.607 orang lainnya merupakan penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja.
“Tingkat angka pengangguran kita masih tinggi dibanding angka di tingkat provinsi dan juga di tingkat nasional jadi ini salah satu pekerjaan rumah bersama,” kata Abdul Rohim.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Samarinda sangat tinggi, namun sumber pertumbuhan dan persebarannya masih tidak merata disetiap wilayah.
“Karena persebarannya masih tidak merata sehingga menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Padahal pemerintah banyak proyek-proyek pembangunan besar,” jelasnya.
Abdul Rohim mendorong RKPD tahun 2025 ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kota Samarinda.
“Agar fokus pembangunan program yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Samarinda,” tegasnya. (*)