Mahakata.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) awalnya direncanakan mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2024 kemarin.
Hanya saja program Makan Begizi Gratis untuk siswa sekolah ini ditunda lantaran masih menunggu kepastian kucuran APBN dari pemerintah pusat.
Saat ini, Pemprov Kaltim fokus melakukan persiapan dengan menggelar simulasi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong.
“Sesungguhnya kewenangan program ini kan masih dipegang APBN. Kita masih konsolidasi dengan APBN dulu. Berapa jumlah yang akan dibayar. Nah simulasi ini kan hanya percontohan saja dulu sementara. Karena memang di APBD kita belum teranggarkan,” kata Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim.
Akmal Malik menerangkan hingga saat ini belum ada arahan pengalokasian anggaran APBD untuk program makan bergizi gratis.
“Karena ini program nasional tentu penganggarannya nasional. Tapi kalau ada perintah dari nasional untuk anggarkan di provinsi, maka kita akan anggarkan. Ini jangan tumpang tindih, nanti jadi temuan. Program pusat dibayar oleh pusat. Program daerah dibayar daerah. Itu rumusnya akuntabilitas kita,” jelasnya.
“Program APBN dibayar APBN. Program APBD dibayar APBD. itu rumus tuh. Tidak boleh tumpang tindih. Kalau tumpang tindih nanti jadi temuan,” lanjutnya.
Dirinya menyebut bisa saja daerah menganggarkan tetapi harus ada perintah dari pusat.
“Kecuali ada perintah dari pusat, itu boleh dilaksanakan oleh daerah, kita akan eksekusi,” tegasnya.
Untuk saat ini, lanjut Akmal, yang mengelola program makan bergizi gratis adalah Badan Gizi Nasional.
Simulasi makan bergizi gratis akan kembali dilakukan di SLB Negeri Kutai Barat dan SMA Negeri 1 Long Bagun, Mahakam Ulu, yang merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Pj Gebernur Kaltim ke Kukar, Kubar dan Mahulu. (*)