Seputar Nusantara – Data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022 mencatatkan, jumlah penduduk miskin masih sebesar 6 persen dari total seluruh penduduk yang ada di Kaltim.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyebut menjelang akhir periode kepemimpinannya, pihaknya terus mengebut pembangunan Rumah Layak Huni (RLH).
Sebab dikatakannya, kondisi rumah menjadi salah satu indikator utama penghitungan penduduk miskin.
“Persentase kemiskinan masih di bawah angka nasional. Secara umum sudah bagus, tapi ini tetap jadi catatan. Karena secara jumlah masih besar,” beber Isran.
Orang nomor satu di Kaltim ini menargetkan pembangunan 3 ribu unit RLH di Kaltim. Sehingga nantinya penduduk Kaltim dapat berkurang hingga di bawah angka 2 persen.
“Karena penduduk ini punya aset lahan, kebun, dan ternak. Tapi karena rumahnya dianggap tidak layak, jadi mereka masuk kategori miskin,” sambungnya.
Untuk diketahui pembangunan RLH di Kaltim dibiayai dengan menggunakan dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltim.
Pemprov Kaltim juga bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman terkait pembangunan RLH.
“Urusan pendidikan, kesehatan dan sosial sudah dutangani negara. Jadi CSR perusahaan di Kaltim fokus untuk membangun RLH,” pungkasnya. (*)