Pemprov Kaltim Luncurkan Program Gratis Pol, Pendidikan dan Kesehatan Gratis Jadi Fokus Utama

Bagikan :

Mahakata.com – Pemprov Kaltim resmi meluncurkan Program Gratis Pol yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, yang menyasar langsung kebutuhan dasar masyarakat: pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Dalam sambutannya, Rudy Masud, Gubernur Kaltim, mengatakan peluncuran Program Gratis Pol adalah titik balik penting dalam sejarah pembangunan sumber daya manusia (SDM) Bumi Mulawarman.

“Ini hari bersejarah. Saya berdiri di sini tak lebih sebagai pelayan rakyat. Kami ingin masyarakat Kalimantan Timur hidup lebih baik, lebih bermartabat. Program ini adalah janji kami saat kampanye, dan hari ini jadi kenyataan,” kata Rudy Masud.

Dirinya menyampaikan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci, bukan semata karena hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Tetapi karena Kalimantan Timur harus mampu melompat jauh menyamai kota-kota maju di dunia.

“Saat ini hanya 12 persen anak-anak Kaltim yang mengenyam pendidikan tinggi. Idealnya, minimal 20 persen agar kita bisa sejajar dengan negara maju. Kami menargetkan bisa mencapai 25–30 persen,” jelasnya

“Dan bukan hanya rata-rata pendidikan 12 tahun, tapi 16 tahun. Minimal sampai S1,” sambungnya.

Peluncuran program Gratis Pol dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa pihak.

Di antaranya yakni, penandatanganan kesepakatan bersama dengan 53 perguruan tinggi negeri dan swasta, sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan gratis.

Penandatanganan kesepakatan bersama pelayanan kesehatan gratis dan bermutu dengan BPJS.

Dilanjutkan dengan peluncuran gratis biaya administrasi kepemilikan rumah secara simbolis.

Penyerahan seragam sekolah gratis secara simbolis oleh Gubernur Kaltim didampingi Plt Kepala Disdikbud Rahmat Ramadhan kepada siswa SMP Luar Biasa, Syaifah Salma Atqia.

Acara ini turut dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Kaltim, pimpinan perguruan tinggi, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, serta ratusan siswa dari jenjang sekolah menengah hingga mahasiswa. (*)