Mahakata.com – Dinas Kesahatan (Dinkes) Samarinda, melaporkan data tahun 2024, angka stunting di Kota Tepian, sebesar 4.177 anak mengalami stunting.
Menindaklanjuti angka tersebut, Pemkot Samarinda, memastikan terus berupaya untuk menekan kasus stunting di Kota Tepian.
“Karena itu koordinasi demi sinergitas program antar lembaga terus dilakukan demi menyelesaikan persoalan yang menjadi isu serius di tingkat nasional ini,” kata Imam Gunadi, Kabid Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bapperidalitbang Samarinda.
Pemkot Samarinda menjadwalkan pelaksanaan rembuk stunting yang dimulai dari tingkat kelurahan, dilanjut ke tingkat kecamatan, dan dilanjutkan dengan Rembuk Stunting Tingkat Samarinda Tahun 2025.
“Jadi Rembuk Stunting Tingkat Kota Samarinda Tahun 2025 ini merupakan tindak lanjut dari Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kita perlu menyiapkan semua data yang valid, agar bisa dibahas bersama nanti,” jelasnya.
Rembuk Stunting Tingkat Kota Samarinda Tahun 2025 rencana dilaksanakan pada 13 Maret 2025.
Diharapkan Rembuk Stunting ini dilaksanakan sebelum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang akan dilaksanakan pada 27 Maret 2025.
“Tapi sebelum Rembuk Stunting tanggal 13 itu, kita harus raoatbowdsiapan sekali lagi. Mungkin sekitar tanggal 10 Maret. Jadi di situ data dari semua OPD sudah siap semua,” ungkapnya. (*)