Mahakata.com – Pemkot Samarinda beberapa waktu lalu melakukan survei angka kemiskinan di Kota Tepian.
Dari survei tersebut pemkot mendata ada 43 ribu warga miskin di Samarinda.
Selanjutnya, Pemkot Samarinda bakal melakukan verifikasi ulang angka 43 ribu warga miskin di kecamatan hingga kelurahan.
Ridwan Tassa, Asisten I Sekretaris Kota Samarinda, mengatakan data masyarakat miskin masih belum valid. Pemkot meminta kecamatan dan kelurahan, kembali melakukan pendataan.
“Kita mau ada data kemiskinan di Samarinda yang benar-benar valid. Berapa orang miskin sesungguhnya dengan menggunakan data by name by address,” kata Ridwan Tassa, Selasa (14/11/2023).
Ridwan Tassa memaparkan sekitar 43 ribu warga miskin yang telah terverifikasi, ternyata masih ada beberapa masyarakat yang bahkan tidak terdata atau belum disurvei.
“Dari 43 ribu data yang diverifikasi ada sekitar 60 orang yang tidak didatangi,” lanjutnya.
Nantinya ketika melakukan pendataan, Pemkot Samarinda akan melibatkan pihak ketiga dengan berbagai tahapan, sebagai upaya agar data yang diperoleh benar-benar riil.
“Survei dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga dengan tiga tahapan. Pertama pengambilan data dengan pencegahan, jadi survei sebenarnya ini semacam sensus karena mendatangi semua yang ada,” tegasnya.
Meskipun setelah itu data yang diperoleh belum masuk pada tahap finalisasi, Pemkot Samarinda akan tetap memberi kesempatan bagi pihak kelurahan maupun kecamatan untuk menyampaikan dan memverifikasi ulang di kelurahannya masing-masing.
“Setelah itu kita pleno terakhir dan disahkan data itu untuk menjadi data internal Pemkot Samarinda mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya. (*)