Mahakata.com – Pemkot Samarinda memastikan bakal melakukan penanganan banjir di kawasan Jalan Mugirejo.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengatakan dilihat dari posisi geografis, kawasan Mugirejo berada di titik rendah, sehingga jadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Samarinda.
Untuk menangani persoalan banjir di Mugirejo, Pemkot Samarinda akan membangun drainase sepanjang 250 meter.
Pekerjaan ini nantinya akan terbagi menjadi 200 meter untuk penanggulangan jangka panjang dan tambahan 50 meter untuk solusi jangka pendek.
“Pekerjaan drainase secara keseluruhan akan kita tuntaskan 2026. Tahun ini ada kurang lebih 200 meter dan akan kita tambah 50 meter yang bersifat jangka pendek untuk mengurangi potensi genangan,” kata Andi Harun.
Walaupun genangan masih tetap terjadi, tapi Andi Harun memperkirakan akan mengalami penurunan signifikan pada kawasan ini, kendati Pemkot berharap kawasan Mugirejo bisa benar-benar bebas banjir pada 2026.
Menurutnya, salah satu pekerjaan mendesak untuk segera dimulai adalah pembongkaran jembatan penghubung antara Jalan DI Panjaitan dengan Mugirejo.
“Jembatan yang dinilai terlalu rendah dan menghambat aliran air, sehingga perlu segera diperbaiki. Minggu depan kita akan bongkar Jembatan ini,” jelasnya.
Selain itu, Andi Harun juga meneliti secara teknis terkait keberadaan Warung Kediri di area tersebut karena dianggap keberadaan bangunannya menghambat aliran air.
“Setelah kita teliti secara teknis soal keberadaan Warung Kediri, kita akan komunikasikan terlebih dahulu ke pemiliknya. Intinya warungnya tetap harus jalan, tapi bagaimana caranya aliran air yang berada dibawah bangunannya tetap harus menyalurkan air,” sebutnya.
“Termasuk bangunan pagar yang dibangun di atas tanah mereka sendiri, kita minta izin untuk kita bongkar dulu, nanti setelah itu pemerintah akan bangunkan ulang,” tegasnya. (*)