Mahakata.com – Edi Damansyah, Bupati Kutai Kartanegara melakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Sebulu.
Jembatan Sebulu akan dibangun sepanjang 915 meter ini ditarget rampung pada 2025 mendatang.
“Harapannya agar proyek jembatan sepanjang 915 meter ini bisa rampung tahun depan, yakni pada tahun 2025, sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Edi Damansyah.
“Proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik,” lanjutnya.
Jembatan Sebulu yang dibangun ini nantinya akan menghubungkan Sebulu Modern dan Serbaya di Kecamatan Sebulu.
Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Edi menekankan pembangunan Jembatan Sebulu sangat vital bagi masyarakat Kukar. Dia berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
“Kalau dilihat, aktivitas penyeberangan di feri tradisional ini sangat tinggi. Nah, itu menunjukkan bahwa arus orang dan barang sudah sangat meningkat di Kecamatan Sebulu dan sekitarnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Wiyono, menyatakan desain jembatan disamakan dengan Jembatan Kutai Kartanegara sehingga dapat memperoleh izin dan kajian yang cepat dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Dirinya menuturkan pengerjaan jembatan sementara ini masih difokuskan pada pembangunan jalan pendekat menuju jembatan.
Adapun panjang jalan pendekat sekitar 2,8 kilometer, dengan lebar sekitar 25 atau 30 meter. Sesuai dengan arahan Bupati Edi Damansyah, harapannya jembatan ini dapat segera beroperasi pada Desember 2025.
“Jadi mudah-mudahan tahun baru 2026 sudah dapat beroperasi untuk masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan kontraktor agar pengerjaan jalan pendekat selesai tepat waktu, yakni Desember 2024. Mengingat hanya tinggal enam bulan lagi, segera mobilisasi alat-alat dan mempercepat mendatangkan material dari luar daerah.
“Saya berharap kepada beliau (rekanan) sistem kerjanya bisa paralel. Jadi di sini kerja, di sana juga kerja,” tegasnya. (*)