Mahakata.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima laporan hasil studi Urban Mobility Masterplan dan Intelligent Mobility Ecosystem oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT).
Laporan ini merupakan hasil kolaborasi Otorita IKN dengan KIAT dengan tujuan untuk :
1. Menyusun rencana induk jangka panjang transportasi dan strategi tata guna lahan sebagai panduan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara.
2. Menyusun kerangka pelaksanaan proyek yang realistis dan layak untuk penerapan di tahap selanjutnya.
3. Menyusun kerangka implementasi Intelligent Transportation System (ITS) dan skala prioritasnya, termasuk strategi quick wins, program pilot dan uji coba dan rencana penerapan di IKN.
Mewakili Kepala Otorita IKN, Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan pesan dari Kepala Otorita IKN terkait pentingnya perencanaan mobilitas perkotaan yang modern dan efisien.
“Mobilitas merupakan aspek penting dalam ekosistem perkotaan yang dinamis, berbagai sistem transportasi terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan mobilitas perkotaan,” ungkap Bimo.
“Walaupun studi ini secara resmi telah selesai, namun kami meyakini dokumen perencanaan ini merupakan living document yang perlu terus diperbarui seiring dengan dinamika pergerakan perkotaan kedepan, oleh karenanya kolaborasi yang baik ini perlu untuk terus dilanjutkan dalam skala yang lebih luas dan dalam bentuk kolaborasi yang lebih inovatif,” lanjutnya.
Wakil Duta Besar Australia Untuk Indonesia Gita Kamath berharap dengan studi ini Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia dapat terus berkolaborasi dalam pembangunan Nusantara.
“Saya senang Australia dapat mendukung OIKN untuk mewujudkan tujuan ini dalam mengembangkan masterplan untuk mobilitas perkotaan dan transportasi cerdas,” kata Gita Kamath.
“Saya berharap rencana mobilitas dan rencana sistem transportasi cerdas ini akan membangun Nusantara sebagai kota cerdas yang berkelanjutan serta mendorong investasi dari sektor swasta,” sambungnya.
Studi ini sejalan dan diharapkan dapat mewujudkan salah satu target pembangunan Otorita IKN dimana pada tahun 2045 ditargetkan 80 persen kendaraan merupakan transportasi publik, mobilisasi publik menuju fasilitas penting dan hub transportasi publik hanya 10 menit.
Selain itu tersedianya transit ekspres dari KIPP menuju bandara strategis, serta terwujudnya emisi nol di wilayah Ibu Kota Nusantara. (*)