Mahakata.com – Warga Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat kesempatan untuk belajar coding dan energi surya melalui program Pelatihan Coding Mum, Coding Difabel dan Solar Mum yang digelar oleh Otorita Ibu Kota Nusantara pada Rabu (12/07/2023).
Program ini bertempat di Kantor Desa Bukit Raya, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan digital dan pengelolaan energi terbarukan.
Prof Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya OIKN untuk mendorong kemandirian dan pengembangan bisnis lokal di IKN melalui pemanfaatan teknologi.
“Kami menyelenggarakan program coding mum dan coding difabel setiap akhir pekan di Kantor Desa Bukit Raya. Peserta akan belajar tentang literasi digital, desain, pengembangan website, dan pemasaran digital. Kami berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha atau karir mereka di dunia digital,” ujarnya.
Selain itu, OIKN juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program solar mum yang mengajarkan cara memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Program solar mum ini ditujukan untuk memberikan akses, pengetahuan, dan keterampilan kepada ibu-ibu rumah tangga dalam menggunakan teknologi energi surya. Peserta akan dilatih merakit lampu surya dari panel surya dan komponen lainnya. Program ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota hijau yang mengutamakan energi baru terbarukan,” paparnya.
Salah satu peserta program coding mum, Siti Khotimah, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya pelatihan ini. Ia merasa mendapat ilmu baru yang bermanfaat bagi dirinya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang komputer dan internet. Sekarang saya bisa membuka komputer dan membuat website sendiri. Saya ingin berbagi ilmu ini dengan tetangga-tetangga saya agar ibu-ibu rumah tangga semakin maju,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan apresiasinya kepada para peserta pelatihan yang merupakan angkatan pertama. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, keluarga, dan masyarakat IKN.
“IKN adalah kota cerdas yang memanfaatkan teknologi dalam segala aspek. Nanti semua layanan publik akan menggunakan aplikasi online. Misalnya, kalau mau minta surat ke kelurahan, surat perkawinan, surat kematian, surat kelahiran tinggal pakai aplikasi saja. Jadi tidak perlu bawa map atau antri lagi. Ini akan membuat waktu bapak-ibu lebih efisien dan produktif,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten PPU Khairudin memberikan apresiasi kepada OIKN. Baginya, menjadi kebanggaan tersendiri bagi PPU, sebab menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara.
“Semoga Kabupaten PPU kelak bisa menjadi mendunia selayaknya IKN,” terangnya.
Program-program inovatif seperti Coding Mum, Coding Difabel dan Solar Mum ini akan memberikan perspektif digital serta teknologi kepada seluruh masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Dengan demikian hal ini dapat memastikan bahwa setiap individu dapat berpartisipasi aktif.
“Kami juga berharap program seperti ini tidak hanya memberikan manfaat individu tapi juga memberdayakan komunitas secara keseluruhan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal,” tegasnya. (*)