Mahakata.com – Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR RI, sebelumnya dijadwalkan bakal menjadi menteri pertama yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024 mendatang.
Hanya saja, Menteri Basuki Hadimuljono mengaku ogah pindah ke IKN, jika akses air bersih belum tersedia di ibu kota negara baru itu.
Dirinya menilai ketersediaan layanan air bersih menjadi esensial lantaran jadi kebutuhan dasar di IKN.
Meski begitu, dirinya menargetkan akses air bersih tersedia di IKN pada akhir Juni mendatang.
“Kita masukkan (layanan air bersih) akhir Juni ke hotel dan kantor kantor, sampai ke rumah,” kata Menteri Basuki.
Basuki menjelaskan teknologi yang dipakai untuk penyediaan air di IKN nantinya bukan hanya menghasilkan air bersih semata, tetapi air yang aman dan siap minum.
Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN.
IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN.
Sedangkan IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter per detik dengan pendanaan dari hibah yang diberikan oleh Korea Selatan.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan IPA dari intake Sungai Sepaku dapat diselesaikan terlebih dahulu.
“Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya ke IKN,” tegasnya. (*)