Mahakata.com – Korea Selatan melalui Delegasi Korea International Cooperation Agency (KOICA) menyampaikan ketertarikan untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meski begitu Korea Selatan mengaku turut mempertimbangkan ketakutan bahwa IKN akan sepi dan membuat tidak betah.
Untuk itu, KOICA memberikan sejumlah saran ke Otorita IKN agar tidak sepi ketika sudah jadi nanti.
Hal itu seperti yang disampaikan Head of team of Urban Policy, Jeogho Moon, saat bertemu dengan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwidjaya.
Dalam paparannya, Moon menjelaskan peran penting community center atau pusat kegiatan masyarakat dalam tata ruang perkotaan. Hal ini ia ketahui berdasarkan pengalamannya meneliti dan membangun Kota Sejong.
Ia menjelaskan ketika Kota Sejong baru dibangun, baik community center maupun ruang-ruang publik sangatlah terbatas. Ini menyebabkan tidak banyak masyarakat yang tinggal di Sejong merasa betah.
“Beberapa survei yang kami lakukan juga menunjukkan tidak banyak masyarakat yang ingin tinggal lama di Sejong. Wawasan ini yang ingin kami bawa ke Nusantara,” ucap Moon melalui keterangan resmi.
Ia juga mengingatkan Otorita IKN akan pentingnya ruang publik yang inklusif, dapat diakses siapapun, dan bermanfaat. Sebab, kunci dari pertumbuhan komunitas yang ada di suatu kota juga berasal dari ruang publik.
Moon berpendapat ruang publik yang yang mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan warganya akan meningkatkan keberlangsungan sebuah komunitas.
Dari situ, kata dia, juga akan paralel dengan pertumbuhan ekonomi yang menyokong wilayah tersebut.
“Miripnya Sejong dan Nusantara dalam hal bagaimana keduanya dibangun menjadi harapan kami untuk bisa meningkatkan eskalasi kerja sama kedepannya,” tegasnya. (*)