Mahakata.com – Kontingen Taekwondo Kaltim gagal membawa pulang medal emas di Pra PON Taekwondo 30 Oktober lalu, di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur.
Kaltim harus puas dengan meraih tiga medali perak dan lima medali perunggu.
Meski begitu, Bumi Mulawarman sukses meraih tiket lolos ke PON 2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.
Aidin S Hadi Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim, mengaku cukup puas atas prestasi yang diraih walaupun tidak mendapatkan kepingan emas.
Karena menurutnya 26 atlet yang dikirim, ada 15 atlet yang mendapatkan tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
“Saya kira tak terlalu jauh. Persiapan kami cukup minim. Kemudian sebagian besar atlet ini masih masa peralihan dari junior ke senior,” kata Aidin, Sabtu (4/11/2023).
Dengan kondisi kontingen yang ada, Aidin melihat atlet-atletnya cukup kompetitif.
Meski harus bertarung dengan atlet-atlet pelatnas, taekwondoin muda Kaltim mampu memberikan perlawanan.
“Dari segi teknik cukup berimbang, anak-anak hanya kalah pengalaman saja,” lanjutnya.
Sambil menunggu dimulainya TC Sentralisasi, sementara ini Aidin mengarahkan seluruh atletnya untuk menjaga kondisi fisik.
Sebab Ia menginginkan saat masuk ke pemusatan latihan, fisik atlet sudah berada di kisaran 70-80 persen atau diatas rata-rata.
“Karena kami mau saat Puslatda, tinggal mematangkan teknik dan strategi saja,” tegasnya.
TI Kaltim juga optimistis, dengan persiapan yang lebih matang, yakni rencana puslatda selama enam bulan, atlet-atlet mereka berpeluang mendapat medali.
“Kami optimistis bisa emas di PON nanti. Target minimal 1 emas,” pungkasnya. (adv)