KONI Kaltim Gelar Rakerprov 2025, Bumi Mulawarman Hadapi Tantangan Krisis Atlet Daerah

Bagikan :

Mahakata.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Tahun 2025.

Rakerprov 2025 ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma (AHK).

Dalam sambutannya, Agus Hari Kesuma menyampaikan apresiasi gelaran rakerprov ini langkah penting dalam merumuskan strategi dan langkah konkret untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah.

“Rakerprov ini sangat strategis untuk menyusun langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas olahraga di Kalimantan Timur. Pemerintah provinsi berkomitmen penuh untuk mendukung perkembangan olahraga, terutama dalam hal pembinaan atlet dan peningkatan fasilitas olahraga,” kata AHK.

AHK juga menekankan beberapa hal penting, seperti evaluasi dan penguatan pembinaan atlet, optimalisasi infrastruktur dan sarana olahraga, serta pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar jajaran KONI Kaltim menyiapkan program kerja yang terencana sesuai dengan jadwal event-event olahraga yang akan datang.

“Saya berharap seluruh tenaga keolahragaan di Kalimantan Timur dapat memahami pentingnya tata kelola, sertifikasi, dan klasifikasi yang lebih baik, baik untuk wasit, tenaga keolahragaan, maupun pengelolaan organisasi olahraga secara keseluruhan,” jelasnya.

Firmanuddin Djafar, Ketua Panitia Pelaksana Rakerprov, melaporkan rapat membahas terkait dengan peningkatan kerja anggota KONI dan cabor-cabor.

“Ada juga penyampaian hasil PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Kami juga akan membahas masalah mutasi atlet saat Porprov,” ungkap Maman.

Sementara itu, Rusdiansyah Aras, Ketua Umum KONI Kaltim, mengharapkan partisipasi tidak hanya KONI kabupaten/kota, tetapi juga seluruh cabor menghadapi tantangan saat ini Kaltim tengah menghadapi krisis atlet.

“Dari 18 cabor yang meraih medali di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut, Kaltim kehilangan 11 cabor di PON XXII/2028 di NTB dan NTT,” paparnya.

Dalam kondisi darurat atlet, Rusdi mengharapkan kepada seluruh ketua KONI daerah baik kota maupun kabupaten dan ketua cabor untuk melahirkan atlet-atlet yang bisa bersaing di PON XXII/2028 di NTB dan NTT. (*)