Komisi II DPR RI Kunker ke Kaltim, Pastikan Kesiapan Daerah Laksanakan Pilkada 2024

Bagikan :

Mahakata.com – Komisi II DPR RI menggelar Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Kaltim, dalam rangka melaksanakan amanah konstitusional.

Guspardi Gaus, Anggota Komisi II DPR RI, mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka memastikan kesiapan daerah melaksanakan Pilkada 2024.

“Kami datang ke Kaltim, guna melakukan kunjungan kerja spesifik berkaitan persiapan dan kesiapan pemerintah daerah, serta KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu,” kata Guspardi.

Guspardi juga menyampaikan keingintahuan tim Komisi I| DPRRI terkait permasalahan yang terjadi dan dihadapi penyelenggara Pemilu, serta dukungan pemerintah daerah. Terlebih ketika Kaltim sudah ditetapkan menjadi lbu Kota Nusantara (|KN).

“Kita berharap pilkada serentak tidak terjadi gesekan, persoalan dan dinamika yang bisa mengganggu bahkan menodai pesta demokrasi rakyat,” sebutnya.

Sementara itu, Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, mengungkap pihaknya berupaya memastikan berbagai tahapan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan mendukung kondusifitas daerah dan alokasi anggaran bagi penyelenggara.

“Kaltim selalu harmonis dan kondusif dalam berbagai perhelatan, terutama Pemilu, termasuk Pilpres dan Pileg pada Mei baru lalu,” ungkap Sri Wahyuni.

Dalam gelaran Pemilu 2024 lalu angka partisipasi di Kaltim mencapai 79 persen. Sedangkan daftar pemilih sementara per 16 Agustus sebanyak 2.821.421 orang dari jumlah penduduk Kaltim sebanyak hampur empat juta jiwa.

“Kita semua berharap proses Pilkada hingga pelaksanaan 27 November sampai penetapan kepala daerah terpilih, juga berjalan aman, damai dan lancar tanpa mengalami masalah berarti,” jelasnya.

Guna menyukseskan pemilu di daerah, Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengalokasikan anggaran dana hibah sebesar Rp300 miliar untuk KPU Kaltim.

“Selain dana hibah yang sudah 100 persen tersalurkan dari provinsi hingga kabupaten dan kota, juga sosialisasi yang intensif ke masyarakat guna meningkatkan angka partisipasi pemilih,” tegasnya. (*)