Mahakata.com – Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam kunker ini, Komisi II DPR RI mengapresiasi partisipasi pemilih Kaltim yang di atas rata-rata nasional pada gelaran Pilpres dan Pemilu 2024.
“Secara umum partisipasi pemilih saat pilpres dan pileg Februari lalu jauh di atas rata-rata nasional,” kata Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim.
Partisipasi pemilih pada pemilihan presiden sebesar 79,80 persen. Sedangkan untuk pemilihan DPR RI partisipasi pemilih sebesar 79,18 persen dan pemilihan DPRD 79 persen.
“Kita bersyukur partisipasi pemilih Kaltim di atas rata-rata nasional. Ini adalah keberhasilan bersama. Penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, pihak keamanan, masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.
Akmal menegaskan sesuai tugas dan fungsi pemerintah adalah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pilkada.
“Kami sangat mendukung proses demokrasi yang diujungtombaki oleh para penyelenggara pemilu,” sebutnya.
Dirinya mengaku rajin berkomunikasi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris. Pemprov Kaltim bersama KPU kerap memantau kesiapan infrastruktur dan logistik pemilu hingga ke desa-desa dan daerah terpencil.
Salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Kaltim demi sukses pilkada serentak adalah dengan pemberian Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
“Total NPHD yang sudah direalisasikan untuk KPU, Bawaslu dan pihak keamanan mencapai Rp1,1 triliun,” tegasnya.
Realisasi tersebut disesuaikan dengan tahapan. Untuk pihak keamanan terutama pada saat pelaksanaan dan pengamanan penghitungan hasil pilkada.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI, HM Rifqinizamy memuji langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Kaltim bersinergi dengan penyelenggara pemilu dan Forkopimda.
Namun ia mengingatkan pemanfaatan NPHD secara tepat dan tidak melanggar hukum.
“Laporan ke kami NPHD Kaltim bagus dan dukungan TNI Polri juga sangat baik,” ungkap Rifqinizamy.
“Saya terima kasih ke Pak Pi Gubernur, tidak ada masalah dengan NPHD. Karena di tempat lain NPHD-nya sudah habis, padahal pemilunya belum apa-apa. Terpaksa kita bantu dengan APBN,” sambungnya.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi ldris, melaporkan pilkada tahun ini akan dikuti 2.821.202 pemilih yang terdaftar dalam DPT. Mereka akan mencoblos di 6.274 TPS dengan 30 TPS Lokasi Khusus.
“Kampanye dilakukan mulai 25 September hingga 23 November 2024. Sedangkan debat terakhir 22 November 2024. Mudah-mudahan tensi politik semakin menurun,” jabarnya. (*)