Mahakata.com – Kabupaten Berau ditetapkan sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) kasus Difteri.
Total sudah ditemukan empat kasus difteri sejak akhir 2023 hingga saat ini, dari empat kasus positif, tiga pasien meninggal dunia.
Merespon hal tersebut, dr Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, menekankan guna mengantisipasi adanya penyebaran difteri, pihaknya akan melakukan perawatan dan pengobatan kepada pasien difteri.
“Segera kami lakukan vaksinasi ke seluruh daerah yang terdapat penyakit difteri,” kata dr Jaya Mualimin.
“Kami lakukan respon dengan vaksinasi pada usia rentan, seperti anak-anak sekolah, karena ada empat kasus dan yang meninggal tiga anak,” lanjutnya.
Dinkes berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan vaksinasi kepada masyarakat.
“Termasuk yang terduga kami ambil sampelnya untuk dikirim ke laboratorium guna memastikan, apakah yang bersangkutan itu adalah carier atau seperti apa,” tegasnya.
Sebenarnya dalam pengobatan difteri agak sedikit mudah apabila cepat diketahui dan tidak terlambat.
“Karena obat-obatannya cukup dengan antibiotik, penyakit ini kan disebabkan oleh kuman, bukan virus,” tegasnya. (*)