Kantor Imigrasi Samarinda Usulkan Perluasan Gedung, Targetkan Layanan Drive Thru Paspor

Bagikan :

Mahakata.com – Yudhistira Yudha Permana, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, menyampaikan usulan untuk melakukan pengembangan dan perluasan gedung layanan Imigrasi Samarinda.

Usulan itu disampaikan Yudhistira Yudha Permana, saat bertemu dengan Andi Harun, Wali Kota Samarinda.

Yudhistira menyampaikan komitmen Imigrasi Samarinda dalam meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian, pengawasan orang asing.

Selain itu juga dilakukan penegakan hukum di wilayah kerja yang mencakup Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

“Kondisi kantor Imigrasi yang saat ini masih menempati gedung lama sejak 1991, dengan keterbatasan fasilitas ruang pelayanan dan lahan parkir,” kata Yudhistira.

“Rata-rata permohonan paspor per hari mencapai 100 hingga 120 pemohon, sedangkan kapasitas parkir hanya mampu menampung 14 kendaraan,” lanjutnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Imigrasi berencana melakukan pengembangan dan perluasan kantor di area belakang gedung yang saat ini tengah dalam proses penjajakan.

Jika terealisasi, total luas lahan dapat mencapai 3.300 meter persegi dan memungkinkan pembangunan gedung bertingkat serta fasilitas drive-thru untuk pengambilan paspor.

“Kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kota Samarinda guna memperkuat sinergi dan fasilitasi dalam peningkatan pelayanan publik,” sebutnya.

Dirinya juga melaporkan bahwa sejak 1 Juli 2025, Kantor Imigrasi Samarinda telah 100 persen menerapkan sistem penerbitan paspor elektronik.

“Kami tengah mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat untuk pengadaan mesin cetak (printer) paspor elektronik pertama di Kalimantan,” tegasnya.

Sementara itu, Andi Harun, Wali Kota Samarinda, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kota untuk bersinergi dalam mendukung peningkatan pelayanan publik, termasuk rencana relokasi atau pengembangan kantor Imigrasi.

“Kalau memang bisa dibantu dari sisi bangunan, Pemkot siap mendukung selama skema dan status asetnya memungkinkan. Kita akan sesuaikan dengan perencanaan yang matang,” ungkap Andi Harun. (*)