Mahakata.com – Saat mengelar kunjungan kerja ke Kaltim beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, telah minta Kaltim menyiapkan lahan minimal 20.000 hektare untuk mendukung swasembada pangan.
Merespon hal tersebut, Rudy Masud, Gubernur Kaltim, memastikan pihaknya telah menyiapkan lahan di dua lokasi, di antaranya 18 ribu hektare di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan 12 ribu hektare di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Selain kesiapan lahan, keperluan pupuk harus cukup untuk pengelolaan sawah. Pupuk harus tersedia untuk pertanian sawah,” kata Rudy Masud.
Gubernur Harum mengungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat tertarik untuk pengembangan pangan di Kukar, tepatnya di sekitar Muara Enggelam karena lokasinya berada tidak jauh dari sumber air (danau).
“Lahan yang diprioritaskan untuk cetak sawah yang berdekatan dengan sungai, karena padi sangat membutuhkan air,” jelasnya.
Apabila tidak cukup dari 20.000 hektare yang sedang diupayakan, Kaltim masih akan melakukan penyisiran cetak sawah yang sudah dilakukan sejak 2021 lalu.
Sementara itu, Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, optimis mengejar target swasembada pangan.
Menurutnya, Kaltim sudah memiliki banyak Brigade Pangan, Petani Gemas dan Petani Milenial yang familiar dalam penggunaan mesin-mesin modern berteknologi tinggi.
“Kita libatkan HKTI dan KTNA. Kita harus buktikan bahwa Kaltim mampu,” ungkap Wagub Seno Aji.
Kebutuhan beras Kaltim sekitar 450.000 ton dan sebagian besar harus dipasok dari luar Kaltim.
Mentan Amran Sulaiman pun tak ragu menggelontorkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk membantu Kaltim mencapai swasembada pangannya. (*)