Mahakata.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, berupaya mengejar target pengentasan desa tertinggal guna mendukung ekonomi inklusif di desa.
Puguh Harjanto, Kepala DPMPD Kaltim, melaporkan Kaltim menetapkan daftar 25 desa berkembang yang berpotensi untuk menjadi desa maju berdasarkan analisis skor Indeks Desa Membangun (IDM) dan daftar empat desa yang masih tertinggal.
Untuk itu, seluruh perangkat daerah Pemprov Kaltim diajak bersinergi bersama dalam pencapaian target dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.
“Sinergitas dan kolaborasi antara berbagai pihak terlibat menjadi krusial. Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas lokal sangat penting untuk menggerakkan roda ekonomi desa,” kata Puguh Harjanto.
“Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan membangun inisiatif bersama, kita dapat menghasilkan dampak pembangunan yang signifikan. Membangun desa berarti mengaktifkan potensi desa,” lanjutnya.
Puguh menjelaskan sejumlah permasalahan di desa masih memerlukan perhatian khusus. Misalnya, kurangnya tenaga kesehatan, kurangnya tenanga pendidik dan tempat pelatihan kursus.
Kemudian, perbaikan jalan antar desa yang kondisinya rusak berat, pemenuhgan akses listrik, jaringan telekomunikasi yang masih lemah, pemenuhan pusat perdagangan dan lainnya.
“Kita semua berharap dari Dinas yang menangani program-program untuk desa ini benar-benar bisa berjalan dan terwujud. Apalagi sekarang era digital, jaringan internet dan telekomunikasi sangat penting. Karena dengan begitu desa bisa lebih maju dan tidak tertinggal informasi,” jelasnya.
“Dinas Kominfo punya peran penting dan semoga daerah di desa yang sudah dilewati fiber optic ini ditingkatkan jaringannya dan diperluas jangkauan titik-titiknya,” tegasnya. (*)