Kaltim Didorong Kembangkan Potensi Pertanian Lewat Pemanfaatan Lahan Eks Tambang Batu Bara

Bagikan :

Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, melakukan gerakan tanam jagung di lokasi eks tambang batu bara di wilayah Koramil 0905/05 Tanah Merah, Samarinda Utara.

Akmal Malik memaparkan Bumi Mulawarman memiliki potensi luar biasa di sektor pariwisata. Namun sayang, potensi besar itu belum tergali, terkelola dan termanfaatkan dengan baik.

“Potensi pertanian Kaltim itu sangat-sangat besar, tapi nyatanya tidak banyak yang berminat. Tidak ada yang mau melihat ini sebagai sebuah kenyataan,” jelasnya.

Misal pemanfaatan lahan eks tambang. Masyarakat Kaltim bisa menanam rumput odot untuk pakan ternak. Menanam jeruk nipis juga prospektif.

Sebab banyak suku Banjar dan Bugis di Kaltim, rata-rata sangat bergantung dengan jeruk nipis saat mereka makan, dan masih banyak lagi usaha yang lainnya.

“Potensi lahan eks tambang ini besar. Kalau tidak ada offtaker (pembeli), nanti kita minta BUMD yang membeli. Kerja sama dan berkolaborasi. Nanti bantuan alat bisa dihibahkan lewat BUMD, kerja sama dengan petani dengan akad, petani menjual hasil panen ke BUMD,” paparnya.

Sementara itu, Siti Farisyah Yana, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, melaporkan dalam banyak kasus, petani baru mau menanam bila ada bantuan 100 persen dari pemerintah.

“Kalau cari lahan di Kaltim itu banyak, tapi mencari yang mau menanam itu yang susah,” ungkap Yana.

Ke depan, pihaknya akan mendorong bantuan juga bisa dikolaborasikan dengan korporasi. Luas areal penanaman jagung di lokasi tersebut adalah 14,9 hektare. Varietas jagung yang ditanam adalah Jakarin. Varietas ini dinilai paling cocok ditanam di areal-areal eks tambang.

Sementara total luas lahan tanaman jagung di Kaltim hanya sekitar 4.000 hektare, luasan itu dianggap masih sangat kecil.

“Padahal kebutuhan jagung di Kaltim misal diolah untuk pakan ternak dan lainnya sangat besar,” tegasnya. (*)