Mahakata.com – Kaltim mencatatan realisasi investasi sebesar Rp15,42 triliun di triwulan I tahun 2023.
Realisasi ini terdiri atas investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyumbang Rp11,36 triliun, dengan melibatkan 3.573 proyek di seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) pada triwulan pertama mencapai 274,45 USD atau senilai Rp4,06 triliun.
Terdapat 448 proyek PMA yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Kaltim.
Diketahui, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, menarget nilai investasi Kaltim di 2023 sebesar Rp64,5 triliun.
“Sektor usaha subsektor pertambangan tetap mendominasi dalam investasi baik untuk PMDN dengan kontribusi 42,21 persen maupun PMA dengan kontribusi 21,5 persen,” kata Riawati, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, Jumat (28/7/2023).
“Target investasi kita naik sekitar 10 triliun dari Rp54 triliun sebelumnya, menjadi Rp64,5 triliun,” lanjutnya.
Riawati menegaskan momentum IKN telah membuka banyak peluang investasi baru sebagai efek dari penetapan Kalimantan Timur sebagai ibukota negara (IKN).
Daerah-daerah yang akan berperan sebagai penyangga dan lokasi utama IKN diperkirakan akan menerima dampak positif bagi investasi di Kaltim.
Selain itu, Kalimantan Timur juga berusaha untuk mengarahkan lebih banyak upaya pada hilirisasi produk.
Pemprov Kaltim bersama Pemerintah Pusat saat ini sedang mengevaluasi potensi-potensi yang cocok untuk menggantikan sumber daya yang tidak dapat diperbarui (Unrenewable Resources).
“Meskipun masih bergantung pada sektor pertambangan, kami menyadari bahwa upaya keras diperlukan untuk mencapai target ini,” pungkasnya. (*)