Mahakata.com – Samarinda menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), berdampak dengan produksi sampah yang makin meningkat.
Untuk itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membuat strategi dan inovasi dalam menangani sampah.
“Persiapan harus segera dilakukan oleh Pemkot Samarinda karena sampah pasti melonjak yang selaras dengan pertambahan penduduk dengan adanya IKN,” kata Novan, Kamis (28/9/2023).
Dirinya mendorong, DLH Samarinda harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengolahan dan pemilahan sampah organik, anorganik dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Selain itu butuh digencarkannya program daur ulang yang juga dapat meningkatkan nilai ekonomi pada sampah.
Sehingga, dengan sistem tersebut diharapkan mampu mengurangi volume sampah pada tempat pembuangan akhir (TPA).
“TPA memiliki kapasitas maksimal dan batas waktu. Maka, sampah perlu dipilah dan dikategorikan sesuai jenisnya,” ujarnya.
Sejauh ini, Novan masih melihat tindakan nyata dari DLH dalam pengelolaan sampah belum begitu maksimal.
“Hingga hari ini, kita belum melakukan tindakan nyata dalam menangani sampah ini. Pengaplikasiannya harus sudah bisa terlihat dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan,” kata dia.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu pun meminta agar masyarakat dapat mendukung dan melibatkan diri demi terwujudnya program Samarinda Zero Waste (SZW) dengan target awal pelaksanaan 2024. (*)