Mahakata.com – Memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) selalu dihantui dengan isu hoaks sehingga mengganggu kondusifitas masyarakat.
Bahkan hoaks pada tahapan pemilu diduga diproduksi secara sengaja untuk menjatuhkan pesaingnya.
Hal itu seperti yang disampaikan Irene Yuriantini, Kepala Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kaltim.
Irene mengatakan pada Pemilu 2024, muncul kekhawatiran serius terkait maraknya industri hoaks yang semakin berkembang.
Fenomena ini bukan hanya sekadar penyebaran informasi palsu, tetapi telah menjadi sebuah industri yang kompleks dan merugikan.
“Jadi hoaks di era 4.0 ini memang sudah diproduksi, menjadi sebuah industri. Apalagi memasuki tahun tahun politik pemilu 2024 semakin banyak hoaks yang bertebaran di media sosial,” kata Irene.
Untuk itu dirinya menyarankan agar setiap informasi yang diterima terlebih dahulu melakukan pemeriksaan sumbernya.
Irene memaparkan ciri-ciri informasi atau berita hoaks tersebut cenderung memiliki judul yang menarik perhatian dengan menggunakan kata-kata sensasional atau ekstrim.
“Tapi secara ringkas, yang namanya hoaks itu istilahnya too good to be true or too bad to be true. Terlalu bagus untuk dianggap suatu kebenaran dan terlalu buruk untuk dikatakan bahwa berita tersebut adalah benar,” tegasnya. (*)