Mahakata.com – Memuluskan jalan membangun mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, pembebasan lahan jadi beban biaya yang cukup besar.
Hingga 25 Agustus 2023, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp723,787 miliar, untuk pembebasan lahan di IKN.
Basuki Purwadi, Direktur Utama LMAN, memaparkan alokasi Rp723,787 miliar untuk pembebasan lahan di IKN, terdiri atas; pembebasan lahan untuk akses jalan Rp466,183 miliar dan kawasan inti pusat pemerintahan Rp257,604 miliar.
“IKN untuk tahun 2023 LMAN sudah menyalurkan Rp 723 miliar. Ini suatu capaian yang sangat baik karena untuk pembangunan IKN tidak mungkin konstruksinya bisa dibangun jika lahannya belum dibebaskan,” kata Basuki, Selasa (29/8/2023).
Sebelumnya, LMAN telah mengalokasikan anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan IKN, sebesar Rp795,79 miliar.
Jumlah alokasi ini pun diprediksi akan bertambah seiring pembangunan IKN.
“Pasti bertambah. Saat ini masih berproses. Itu sudah pasti akan bertambah seiring proses di lapangan berjalan,” kata Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara.
Secara total, LMAN mengalokasikan pendanaan pengadaan lahan untuk IKN Rp 2,475 triliun untuk 7 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sejauh ini LMAN juga telah membiayai pembebasan lahan untuk infrastruktur penopang IKN dengan total Rp 701,336 miliar.
Rinciannya untuk Bendungan Sepaku Semoi Rp 148,933 miliar dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Rp 552,403 miliar.
“Kita tidak boleh melupakan bahwa di daerah Kalimantan Timur yang juga berdekatan dengan IKN. LMAN sudah melakukan pendanaan atas PSN-nya yaitu Bendungan Sepaku Semoi Rp 148,933 miliar dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Rp 552,403 miliar, sehingga totalnya Rp 701,336 miliar,” tegas Qoswara. (*)