Hasil Seleksi Pegawai, BKPSDM Samarinda Laporkan 2.300 Honorer Bakal Diangkat Jadi PPPK dan CPNS

Bagikan :

Mahakata.com – Pada proses rekrutmen tahun ini, Pemkot Samarinda akan mengangkat 2.300 honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Julian Noor, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samarinda, melaporkan sebanyak 2.200 tenaga honorer akan diangkat sebagai PPPK, sedangkan 100 orang lainnya dinyatakan lulus menjafi CPNS.

“Setelah mempertimbangkan kemampuan daerah dan melalui koordinasi yang panjang, tahun ini kami akan mengangkat sebanyak 2.300 tenaga honorer,” ungkap Julian Noor.

Dari 2.200 PPPK yang diangkat, sebanyak 950 formasi diisi oleh tenaga guru, sementara sisanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Diketahui tahapan seleksi PPPK diikuti sebanyak 4.093 tenaga honorer. Kondisi saat ini masih ada ribuan honorer yang tidak dapat diangkat menjadi PPPK lantaran keterbatasan kemampuan anggaran daerah.

“Kalau daerah memiliki kemampuan finansial lebih besar, kita bisa mengangkat seluruhnya tanpa hambatan. Tetapi aturan belanja pegawai yang tidak boleh melebihi 30 persen dari total belanja APBD menjadi batasan kami,” jelasnya.

Merespon hal tersebut, Samri Shaputra, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, memaparkan untuk tenaga honorer yang belum diangkat tetap akan diberikan status sebagai ASN paruh waktu.

“Semua tenaga honorer yang terdaftar di database BKN akan diangkat secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Proses ini memerlukan waktu, tetapi tujuan akhirnya adalah memastikan semua tenaga honorer mendapatkan status yang layak,” sebut Samri Shaputra.

Dirinya berharap pengabdian tenaga honorer selama puluhan tahun dengan gaji yang terbatas dapat terbayar dengan pengangkatan mereka menjadi ASN.

“Mereka telah bertahan selama ini dengan harapan dapat diangkat menjadi PNS atau ASN. Kami mendukung agar semua tenaga honorer di Pemkot Samarinda mendapat pengakuan atas dedikasi mereka,” tegasnya. (*)