Harga Cabai Melonjak Hingga 130 Ribu Per Kilogram, DPPKUKM Kaltim Perkuat Jaringan Distribusi Pangan dan Operasi Pasar

Bagikan :

Mahakata.com – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim, melaporkan adanya lonjakan harga cabai di pasaran, hingga menembus harga Rp130 per kilogram.

Ali WardanaKepala Bidang Perdagangan DPPKUKM Kaltim, mengatakan kenaikan harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain cuaca ekstrem dan gangguan pasokan dari daerah penghasil cabai utama menyebabkan stok komoditi terbatas.

DPPKUKM Kaltim melakukan sejumlah upaya untuk menstabilkan harga cabai, salah satunya dengan meningkatkan koordinasi antara petani cabai lokal, distributor dan pasar-pasar tradisional.

“Kami juga tengah memperkuat jaringan distribusi untuk memastikan suplai cabai tetap lancar dan harga bisa kembali terkendali,” kata Ali Wardana.

Untuk antisipasi jangka pendek, DPPKUKM akan melakukan operasi pasar untuk menyalurkan cabai dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat, bekerjasama dengan Bulog dan pasar-pasar induk.

“Kami berharap dengan operasi pasar ini, harga cabai di tingkat konsumen bisa kembali normal,” jelasnya.

Dirinya berharap seluruh elemen terkait dapat bekerjasama untuk mengatasi permasalahan ini agar harga bahan pokok khususnya cabai, tidak terus meroket dan membebani masyarakat Kaltim.

“DPPKUKM terus berupaya melakukan pemantauan harga komoditi cabai di tingkat distributor, guna memastikan agar tidak terjadi monopoli harga serta berkoordinasi dengan sentra-sentra produksi tentang ketersediaan stok,” tegasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok pun terus dilakukan dengan berkolaborasi bersama Bank Indonesia Kaltim untuk perhitungan inflasi pada aplikasi Mandau Kaltim.

“Kami juga melaksanakan Gelar Pasar Murah serta berkoordinasi dengan satgas Polda terkait Bapokting,” pungkasnya. (*)