Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Nasional, Rudy Masud Beri Perhatian Serius Komoditas Minyak Goreng Sawit

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual yang digelar oleh Kemendagri RI.

Rapat rutin terkait pengendalian inflasi ini dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang menyampaikan data dari BPS per 3 Maret 2025, perkembangan inflasi nasional.

Data Februari 2025, secara nasional mengalami deflasi sebesar -0,09 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan Februari 2024, dan -0,47 persen secara bulanan (month-to-month) dibandingkan Januari 2025.

“Meskipun terjadi deflasi, kondisi daya beli masyarakat masih berada dalam kategori cukup baik. Saya melihat ini tidak mengkhawatirkan, karena kemampuan daya beli masyarakat cukup baik,” ungkap Tito Karnavian.

Berdasarkan data BPS Kaltim pada Februari 2025, Kaltim mengalami deflasi sebesar 0,30 persen year-on-year, dengan beberapa komoditi utama yang berkontribusi diantaranya tarif listrik, angkutan udara, telepon seluler, bensin, dan lainnya.

Sebaliknya, sejumlah komoditi menjadi pemicu inflasi, seperti emas perhiasan, beras, kopi bubuk, cabai rawit, minyak goreng, air kemasan, beberapa jenis makanan dan minuman serta sayur-sayuran.

“Komoditi minyak goreng ini akan kita tindaklanjuti, karena sebenarnya Kaltim produsen kelapa sawit yang menjadi bahan baku minyak goreng sawit,” kata Rudy Masud.

“Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik, sebagai upaya menekan inflasi di daerah,” tegasnya. (*)