Mahakata.com – Pemerintah pusat memastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mulai operasional pada tahun 2024 ini.
Dengan mulai beroperasinya IKN di Kaltim, Pemkab Kukar bersiap menguatkan dua sektor ekonomi, yakni sektor pertanian dan sektor pariwisata.
“Sebagai daerah mitra IKN, ada dua sektor penopang perekonomian di Kukar yang sedang dikuatkan agar mampu mendukung kebutuhan warga IKN, yakni sektor pertanian dalam arti luas yang ditopang dengan pembangunan industri hijau, kemudian sektor pariwisata,” kata Sunggono, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar.
Dirinya mendorong dua sektor itu diharapkan jadi pondasi kekuatan ekonomi Kukar, juga bagian dari respon untuk menangkap kebijakan nasional sebagai daerah mitra IKN.
“Pemkab Kukar menyadari pembangunan ekonomi daerah harus ditopang dengan sumber daya manusia yang berdaya saing, memiliki kreativitas yang tinggi dan mampu menciptakan inovasi pembangunan yang lebih membumi,” jelasnya.
Terkait dengan produksi pangan, dari sisi perikanan laut cukup melimpah karena didukung oleh garis pantai Kukar yang merupakan terpanjang di Kaltim, sementara untuk perikanan darat pun memiliki danau paling banyak di Kaltim, ditambah dengan banyaknya sungai dan kolam ikan.
Kemudian untuk produksi padi pun Kukar masih tinggi, seperti sepanjang 2023 dengan produksi padi dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG), andil Kukar paling banyak yang mencapai 115,10 ribu ton GKG, kedua terbanyak dari Penajam Paser Utara sebanyak 45,10 ribu ton GKG.
Pengembangan pertanian dalam arti luas dan pariwisata ini merupakan bagian dari misi Program Kukar Idaman untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbahagia.
Untuk penguatan ekonomi kreatif, lanjutnya, tercantum dalam misi ke tiga, yaitu memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pendekatan politik terdapat program Dedikasi Kukar Idaman yang terkait langsung dengan pembangunan ekonomi kreatif, yakni sub-program Kukar kreatif idaman, dan program Kukar Kaya Festival (K3F) yang merupakan wujud dari komitmen bupati membangun ekosistem ekonomi kreatif agar terus berkembang,” tegasnya. (*)