Mahakata.com – Pemprov Kaltim memastikan bakal memaksimalkan penyiapan tenaga kerja yang kompetitif, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi, tetapi juga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu lantaran Kaltim menjadi mitra strategis IKN berdasarkan kondisi geografis dan demografi.
“Bersama Tim Vokasi Daerah, kami merencanakan revitalisasi pendidikan vokasi. Hasilnya, grand design pendidikan vokasi berbasis geospasial dan geoekonomi. Kami mencoba melakukan pemetaan bidang pendidikan vokasi yang cocok untuk mendukung sektor industri,” kata Sri Wahyuni, Sekprov Kaltim.
Perencanaan ini akan mengubah fokus bidang vokasi pendidikan di sekolah tinggi yang dimiliki, juga kebutuhan guru dengan kursus kejuruan yang dirancang.
“Perancangan ini perlu upaya keras bersama guru, akademisi dari universitas vokasi, Kadin, industri daerah, perusahaan dan pemangku kepentingan lain agar desain terlaksana sesuai harapan,” jelasnya.
Pemprov Kaltim telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan tingkat pendidikan vokasi di wilayah ini.
Diantaranya, sertifikasi asesor guru sebanyak 876 orang, maka bisa mensertifikasi 21.640 siswa SMK pada Desember 2023.
“Kabar baiknya, berdasarkan data yang dirilis BPS, angka pengangguran SMK di Kaltim turun 40 persen. Data ini menunjukkan bahwa sertifikasi siswa SMK merupakan hal yang penting dalam pasar tenaga kerja,” tegasnya. (*)