Gubernur Kaltim Tinjau Proyek Penahan Ombak di Pantai Biduk-Biduk, Cegah Ancaman Abrasi

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, bersama rombongan melakukan peninjauan proyek pembangunan penahan abrasi di Pantai Biduk-Biduk, Kabupaten Berau.

Rudy Masud mengatakan pihaknya berupaya memastikan progres dan kualitas pembangunan infrastruktur dalam melindungi kawasan pesisir Biduk-Biduk dari ancaman abrasi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

“Kita sepakat jalur pesisir sepanjang 12 kilometer ini akan terus kita benahi dengan berbagai cara yang preventif,” kata Rudy Masud.

Gubernur Kaltim bersama rombongan meninjau setiap segmen proyek yang mencakup pembangunan breakwater dan penanaman vegetasi pantai.

Dirinya menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek ini sesuai target waktu dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Menurutnya, jalur pantai sepanjang 12 kilometer tetap ditangani secara intensif, terutama titik-titik kritis abrasi, sehingga harus dibangun penahan ombak.

“Proyek penahan abrasi ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi investasi jangka panjang untuk melindungi keberlanjutan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat pesisir,” jelasnya.

Selain pembangunan penahan abrasi (beton), Gubernur Harum meminta juga dilakukan penanaman mangrove secara intensif melibatkan semua pihak.

“Kalau kita tanam Bakau Bu Bupati, maka ikan, kepiting, udang dan berbagai jenis hewan laut berkumpul disini. Ekosistem terjaga dengan baik dan pantai jadi asri,” paparnya.

Sementara itu, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, melaporkan proyek pembangunan pengaman Pantai Biduk-Biduk dilaksanakan sejak 2021-2024.

Penanganan dilaksanakan meliputi 6 kampung/desa dengan pantai kritis terabrasi sepanjang 5 km. Sisa panjang pantai yang belum tertangani 2,7 km.

“Tahun 2025 telah terkontrak Rp4 miliar untuk penanganan sepanjang 165 meter,” ungkapnya. (*)