Evaluasi Kinerja OPD Pemprov Kaltim, Rudy Masud Sampaikan Sejumlah Catatan Soal Pengelolaan SDA dan Pangan

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, bersama Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, melakukan evaluasi kiberja organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim.

Sejumlah kepala OPD memberikan paparan seperti Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim.

Dalam agenda ini, Rudy Masud memastikan telah mendengarkan dan berdiskusi dengan para kepala dinas yang dihadirkan untuk menyampaikan presentasi capaian kinerja masing-masing.

“Masih banyak hal yang perlu kita benahi. Terutama terkait kinerja dan mendukung optimalisasi peningkatan pendapatan daerah dari masing-masing OPD,” kata Rudy Masud.

Dirinya menyoroti soal kehutanan, menurutnya perlu ada peningkatkan optimalisasi. Perlu pemetaan jelas hutan mana saja yang potensial menghasilkan perekonomian bagi masyarakat.

“Banyak yang bisa kita manfaatkan. Hutan produksi dimana saja. Hutan yang bisa dikonversi dimana saja. Hutan banyak pembalakan dimana. Semua informasi ini harus kita tahu,” jelasnya.

Selain itu, Rudy Masud juga menyinggung potensi besar kakao dan gaharu untuk dikembangkan di Kaltim.

Dirinya menyarankan agar ke depan sisi jalan penghubung antardaerah ditanami tanaman produktif seperti lai, cempedak, nangka, duku dan kelengkeng,

Rudy Masud berharap ke depan juga terbangun banyak industri pengolahan dari hutan tanaman industri.

“Dengan begitu, Kaltim akan mendapatkan banyak multiflier effect dari pada sekadar lahan ditanami, tapi industrinya justru di provinsi lain, seperti Riau misalnya,” tegasnya.

Sementara itu, Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, mengunykap permasalahan pemenuhan pangan yang masih sangat bergantung dengan provinsi lain.

Seno Aji menekankan Kaltim harus menggenjot pemenuhan produksi pangan secara mandiri dengan mengoptimalkan lahan dan penggunaan teknologi pertanian yang sudah semakin canggih.

“Kita harus perjuangkan agar petani kita sejahtera. Bukan terus-terusan menyejahterakan petani daerah lain,” ungkapnya. (*)