Enam Investor Swasta Tanam Investasi Rp3,65 Triliun di Ibu Kota Nusantara

Bagikan :

Mahakata.com – Enam perusahaan swasta tandatangani perjanjian kerja sama untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan total nilai investasi mencapai Rp3,65 triliun.

Keenam perusahaan yang menandatangani kerja sama berasal dari sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti komersial dan residensial.

Di bidang kuliner, PT Solusi Harapan Nusantara, yang dikenal melalui brand seperti Bakoel Bamboe dan Katta Coffee & Kitchen, akan membangun pusat kuliner di atas lahan seluas ±1.800 m².

Sementara itu, PT Makmur Berkah Hotel (MBH), anak usaha dari perusahaan publik PT Makmur Berkah Amanda Tbk yang telah mengelola hotel internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton, akan menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan ±2,04 hektare.

Dari sektor pendidikan, hadir PT Australia Independent School (AIS) Nusantara, yang berpengalaman lebih dari 28 tahun dalam pengelolaan sekolah bertaraf internasional di Jakarta dan Bali.

AIS akan membangun sekolah berkapasitas 750 siswa dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) di lahan seluas ±7.900 m², dengan luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 m².

Di sektor ritel modern, PT Maxi Nusantara Raya, pelaku utama ritel lokal Kalimantan Timur dengan jaringan swalayan seperti Maxi Swalayan dan Maxi Lux, akan membangun supermarket modern lengkap dengan area kuliner Food & Beverage di atas lahan ±0,21 hektare.

Sementara itu, dua perusahaan nasional di bidang konstruksi turut berpartisipasi dalam pembangunan ruang komersial dan residensial.

PT Kreasibeton Nusapersada, perusahaan asal Medan dengan portofolio proyek ikonik seperti JW Marriott Hotel Medan dan Jalan Tol Medan–Kualanamu, akan mengembangkan apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di lahan ±9.342 m².

Adapun PT Daya Mulia Turangga, yang telah berkecimpung dalam pembangunan jalan, jembatan, dan gedung komersial di seluruh Indonesia selama lebih dari 35 tahun, akan membangun kawasan perkantoran dan area komersial di atas lahan ±2,88 hektare.

Dalam sambutannya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan sampai dengan April 2025, investasi yang telah berjalan di IKN mencapai Rp62,08 triliun dari 42 perusahaan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepercayaan bapak-ibu sekalian untuk berinvestasi di IKN,” ungkap Basuki Hadimuljono.

Dirinya menegaskan saat ini tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang akan mendukung aksesibilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Sekarang ini kita mulai pada bulan Mei ini menunggu pengumuman lelang, insyaallah tidak ada sanggahan, kita bisa tandatangan kontrak untuk membangun jalan dan fasilitas yang bisa melayani bapak-ibu investor. Setelah itu kita mulai tender lagi untuk legislatif dan yudikatif,” jelasnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, turut menegaskan peran aktif Otorita IKN dalam mengakselerasi realisasi investasi.

“Sesuai peran Kepala Otorita IKN sebagai ‘Marketing’, hari ini juga langsung terwujud dengan investor yang tanda tangan kerja sama. Jadi lahan di IKN ini semakin laris dengan investor yang akan membangun,” kata Agung.

Agung menyampaikan optimisme kolaborasi ini akan membawa dampak jangka panjang yang positif.

“Otorita IKN optimistis kerja sama ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan Nusantara serta membuka banyak peluang bagi masyarakat dan dunia usaha,” tegasnya. (*)