Mahakata.com – Isran Noor, Gubernur Kaltim, memberikan respon santai terkait akses jalan patah di jalur Sangasanga-Muara Jawa.
Dengan jurus kelakar andalan, Isran nampak enggan mengomentari kerusakaan jalan milik provinsi itu.
Padahal diduga kerusakan jalan itu diakibatkan oleh aktivitas tambang batu bara.
“Enggak apa-apa. Tambang itu apa,” ungkap Isran singkat.
“Kalau di Kaltim jalannya rusak itu biasa, Kalaunya bagus baru luar biasa,” lanjutnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya akses jalan poros Sangasanga menuju Muara Jawa mengalami rusak parah.
Terdapat patahan sepanjang 50 meter akibat pergeseran tanah, diduga dampak aktifitas pertambangan.
Padahal akses jalan tersebut baru rampung perbaikan pada Oktober 2022 lalu, dengan anggaran Rp14 miliar.
Dinas PUPR Kaltim, langsung melakukan kunjungan ke lokasi kerusakan jalan untuk mencari informasi awal.
Pasalnya diketahui, lokasi kerusakan jalan berada di lokasi tambang batu bara.
Meski begitu, Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II PUPR Kaltim, Taufiqurridha Ismail, menyebut lokasi tambang tersebut sudah tidak beroperasi.
Menurut Taufiqurridha Ismail, saat jalan ini sudah selesai, perusahaan batubara PT Prima Mandiri melakukan pekerjaan di sekitar lokasi jalan milik pemerintah ini.
Selanjutnya, PUPR Kaltim akan menurunkan tim untuk melakukan kajian penyebab kerusakan jalan.
“Kami melakukan peninjauan lapangan, dan kami akan menurunkan tim untuk melakukan kajian lapangan untuk memperdalam penanganannya seperti apa,” kata Taufiq, Sabtu (3/6/2023).
“Kami nanti memantau sampai ada penanganan permanen. Secara struktur, kami sudah melakukannya sesuai dengan spesifikasi kami,” tegasnya. (*)