Mahakata.com – Dinas PUPR Kaltim, saat ini mengupayakan percepatan pembangunan fasilitas sanitasi dan penyediaan air bersih di kabupaten/kota.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, mengatakan pihaknya lebih berfokus pada proyek berskala regional yang mencakup antar kabupaten dan kota.
“Kami sedang menggarap beberapa proyek regional, seperti di Loa Janan, Bontang-Kutim, SPAM Indominco, dan SPAM Marangkayu. Namun, untuk sanitasi, lebih banyak kewenangan ada di kabupaten dan kota,” kata Aji Firnanda.
Dinas PUPR saat ini terus memberikan dukungan berupa pembinaan dan pelatihan teknis kepada kabupaten/kota guna mempercepat pelaksanaan program sanitasi.
“Kami selalu mengadakan bimbingan teknis dan pembinaan setiap tahun kepada kabupaten-kota untuk meningkatkan percepatan sanitasi,” lanjutnya.
“Kalau sanitasi dibuat regional, itu tidak efisien. Jarak antar kabupaten dan kota jauh, sehingga akan sulit untuk membangun sistem komunal yang terintegrasi,” lanjutnya.
Aji Firnanda menargetkan program sanitasi dan air bersih dapat tercapai 100 persen pada 2030. Sementara tantangan terbesar adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pedesaan.
“Masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum sadar pentingnya sanitasi. Banyak yang masih buang air besar sembarangan, bahkan di pinggir sungai. Tapi kita terus dorong perubahan ini pelan-pelan,” tegasnya. (*)