Mahakata.com – Partai Demokrat Kaltim, menggelar Nonton Bareng dan Membedah Pidato Politik Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat malam (14/7/2023).
Empat narasumber hadir dalam agenda tersebut, di antarany Achmad Ridwan (Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD PD Kaltim ), Abdurrahman (Pimred Samarinda Pos), Afri (Ketua SEMMI Kaltim) dan Habil Ngewa (Aktivis Kaltim).
Dijelaskan Achmad Ridwan, nonton bareng ini merupakan agenda Nasional yang dijalankan semua pengurus di Indonesia. Tujuannya, agar masyarakat di daerah bisa ikut berpartisipasi mendengarkan pidato Ketum AHY bertajuk ’14 agenda perubahan dan perbaikan’.
“Kita ingin masyarakat mendengarkan semua gagasan-gagasan yang disampaikan Mas AHY lewat agenda nonton bareng ini. Karena, tidak semua orang menonton lewat televisi dan media sosial di live streaming YouTube,” ujarnya.
Menurut, Awan, sapaannya, ada lima cluster persoalan atau permasalahan di Indonesia yang menjadi sorotan dan perhatian Ketum AHY. Semuanya adalah isu-isu Nasional yang dihadapi masyarakat selama ini.
Pertama, ekonomi dan kesejahteraan. Kedua, sumber daya manusia (SDM) dan lingkungan. Ketiga, hukum dan keadilan. Lalu keempat, demokrasi dan kebebasan rakyat. Kelima, tata Negara dan etika pemerintahan.
“Saya kira yang disampaikan ini secara Global ya. Intinya, selama pidato ini ketum AHY tidak hanya menyampaikan sebuah persoalan. Akan tetapi, ada gagasan-gagasan perbaikan atas persoalan-persoalan tersebut. Melalui pidato ini, kami harap masyarakat mengerti visi misi Ketum AHY untuk Indonesia kedepannya,” terangnya.
Pada kesempatan itu, ia menerangkan bahwa agenda Membedah Pidato Politik Ketum AHY ini juga sebagai bagian daripada pemberian Pendidikan Politik dari Partai Demokrat untuk anak-anak muda di Bumi Mulawarman.
“Selain nobar, kan kita juga menggelar diskusi dan membedah pidato politik Ketum AHY yang disaksikan oleh kawan-kawan mahasiswa. Artinya, agenda ini adalah pendidikan politik yang baik untuk pemilih pemula,” jelasnya.
“Mas AHY dan kami Partai Demokrat sangat paham bahwa pemilih muda dan milenial akan sangat berpengaruh pada Pemilu 2024. Kalau tidak salah di data KPU itu, ada sekitar 52 persen pemilih pemula di Kaltim. Kami harap tahun depan, banyak pemilih pemula yang nyoblos daripada golput,” tegasnya. (*)