Mahakata.com – Pemkab Paser bersama Perumdam Tirta Kandilo, didorong melakukan mitigasi perubahan iklim.
Hendrawan Putra, Ketua Komisi I DPRD Paser, menyebut mitigasi ini penting dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem dan berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih ke warga.
“Sungai Kandilo yang juga sumber air baku Perumdam Tirta Kandilo juga bisa menurun debitnya sepanjang masa El Nino. Perlu dimitigasi dampaknya terhadap masyarakat dan Perumdam,” kata Hendrawan Putra.
“Komisi I DPRD Paser akan memanggil pihak Perumdam Tirta Kandilo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Kondisi masyarakat saat ini mengalami kekurangan air lantaran menghadapi puncak kemarau.
Perubahan iklim ekstrim ini bakal menyebabkan terganggunya pasokan kebutuhan air penduduk untuk keperluan rumah tangga, pertanian, dan kebutuhan dasar lainnya, menyebabkan gagal bercocok tanam dan panen, serta terganggunya persediaan bahan pangan.
“Kemarau panjang juga menyebabkan gizi buruk dan kelaparan yang berdampak pada munculnya penyakit akibat kurang pangan dan gizi buruk,” jelasnya.
Pemerintah harus mengoptimalkan fungsi infrastruktur sumber daya air agar keandalan operasional waduk embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan.
“Pemerintah perlu mengajak masyarakat melakukan efisiensi dalam pemanfaatan air bersih hingga level rumah tangga di masyarakat melalui peningkatan pemahaman pola penggunaan air bersih. Melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan karhutla,” tegasnya. (*)