Mahakata.com – Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, melakukan pembahasan bersama Angkasa Pura Region VI Kalimantan, terkait pelayanan harga dan kebutuhan tiket penerbangan baik yang berangkat maupun kedatangan dari luar dan dalam daerah Kaltim.
Hal itu disampaikan Seno Aji, kepada CEO Region VI Kalimantan, Handy Heryudhitiawan.
“Ada sejumlah keluhan masyarakat yang wajib diperhatikan bersama-sama, khususnya Angkasa Pura maupun maskapai penerbangan. Yakni, tarif tiket dan keberadaan tiket saat mudik lebaran,” kata Wagub Seno Aji.
“Sebab, biasanya ketika berangkat dari Kaltim itu mudah mendapatkan tiket. Namun, ketika kembali itu susah dan mahal. Karena itu, kita minta harga juga bisa murah dan keberadaan tiket saat mudik lebaran bisa diperhatikan,” lanjutnya.
Wagub Seno memaparkan kondisi tersebut tentu dirasakan semua masyarakat tak terkecuali jajaran manajemen Angkasa Pura. Bahkan, waktu Idulfitri kemarin.
Menurutnya, 20 hari setelah Idulfitri tiket susah dan mahal. Terutama tiket dari Jakarta ke Balikpapan.
Untuk itu, Pemprov Kaltim meminta agar ada penanganan khusus dalam penyelesaian kondisi tersebut.
Selain itu, keberadaan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan memang sudah tak diragukan lagi kualitas dan pelayanannya.
Bahkan, ketika kunjungan Pemerintah Brunei Darussalam bersama para pengusaha Brunei ke Kaltim sangat mengapresiasi keberadaan Bandara SAMS.
Sementara, CEO Region VI Handy Heryudhitiawan melaporkan saat ini Bandara SAMS masuk dalam koordinasi Angkasa Pura Region VI Kalimantan yang mengakomodir lima provinsi se-Kalimantan.
“Prinsipnya Region VI siap mendukung Pemprov Kaltim dalam pengembangan transportasi penerbangan di Kaltim,” ungkapnya.
“Bahkan saat ini penerbangan dari Balikpapan sehari ada 140 penerbangan. Begitu juga Bandara SAMS satu-satunya bandara bertaraf internasional di Kalimantan,” tegasnya. (*)