Mahakata.com – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, telah menggelar pemeriksaan terhadap kondisi Jembatan Mahakam usai ditabrak kapal tongkang batu bara beberapa waktu lalu.
Hendro Satrio, Kepala Satker BBPJN Kaltim, mengatakan, investigasi kondisi struktur jembatan ini dilakukan guna menentukan apakah jembatan masih layak dilalui.
“Tadi telah dilakukan pengukuran geometrik terhadap struktur jembatan,” ungkap Hendro Satrio.
Hendro memaparkan pengujian dilakukan tiga tahap, seperti pengukuran geometrik untuk mendeteksi adanya pergeseran atau perubahan bentuk struktur akibat benturan dari tongkang.
“Selanjutnya uji beban dinamis. Ini dilakukan dengan menaikkan truk ke jembatan dan dijalankan untuk mendeteksi frekuensi alami serta kekakuan struktur. Dari situ akan terlihat apakah ada perubahan karakteristik struktural,” paparnya.
Terakhir dilakukan pengujian kekuatan beton pada pier empat yang menjadi titik tumbukan kapal.
“Hasil dari pengujian ini akan menentukan apakah struktur beton masih mampu menopang beban lalu lintas secara aman,” jelasnya.
Sementara itu, David E. Pasaribu, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan I BBPJN Kaltim, mengonfirmasi pengujian vibrasi dan pengambilan data frekuensi struktur jembatan.
“K lakukan pengujian frekuensi pengambilan vibrasi data jembatan untuk mendapatkan perhitungan kekuatan jembatan, terus pengujian geometrik juga dilakukan khususnya di bagian bawah jembatan,” ungkapnya.
“Kalau berdasarkan visualisasi saja tidak bisa disimpulkan. Untuk hasil yang baik kita harus menunggu data ukur kuantitatif,” tegasnya. (*)