Mahakata.com – Ahmad Nabhan, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim, melaporkan pengumpulan dana zakat infak dan sedekah (ZIS) pada tahun 2024 mencapai Rp16 miliar dan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara untuk pengumpulan ZIS 2025 ini, Baznas Kaltim berharap kesadaran masyarakat berzakat semakin meningkat. Sehingga dana zakat dapat terhimpun lebih banyak lagi untuk umat.
“Tugas kami mengumpulkan dana ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya termasuk CSR. Kami mendistribusikan sesuai syariat dan membantu pemerintah dalam hal mengurangi kemiskinan di Kaltim,” kata Ahmad Nabhan.
“Karena itulah kami berharap kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi membayar zakat lewat Baznas bisa lebih tinggi lagi,” sambungnya.
Ahmad Nabhan memaparkan pengumpulan dana zakat ini didukung oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari berbagai instansi, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Kaltim.
Salah satu penyumbang terbesar adalah Bankaltimtara yang menyetorkan Rp260 juta setiap bulan
Selain itu, Perangkat Daerah (PD) juga berkontribusi dalam pengumpulan zakat. Dinas Kehutanan Kaltim mengumpulkan Rp116 juta setiap bulan, sementara UPZ Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda menyumbang Rp26 juta setiap bulan.
UPZ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim juga berperan dengan mengumpulkan Rp24 juta setiap bulan.
Ahmad Nabhan mengakui sebagian besar perangkat daerah (PD) lainnya masih menyetor zakat dalam jumlah yang lebih kecil, berkisar antara Rp5 hingga Rp6 juta per bulan.
“Setiap bulan, dana ZIS yang bisa kami kumpukan mencapai Rp450 juta. Semoga bisa dibantu Gubernur untuk optimalisasi zakat,” paparnya.
“Pendistribusian setiap tahun untuk pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Kami berharap semakin banyak dana ZIS terkumpul, tentu bisa dijadikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada saudara kita yang kurang mampu,” tegasnya. (*)