Mahakata.com – Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR RI, meninjau proses pembangunan Embung MBH yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pembangunan embung ini sejalan dengan konsep IKN Nusantara sebagai smart forest city yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun,” kata Basuki Hadimuljono.
Dirinya menjelaskan Embung MBH jadi bagian dari Sumbu Kebangsaan IKN ini memiki daya tampung 66.000 m3.
Embung MBH dilengkapi dengan jalur pedestrian, amfiteater, jogging track, hingga ruang publik.
“Pada ujung embung terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda,” jelasnya.
“Jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung dilengkapi dengan jembatan kayu yang kokoh. Tampak enam ekor angsa bermain di tepi embung,” lanjutnya.
Pembangunan Embung MBH menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau melalui penyiraman otomatis (sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembapan, dan pH tanah.
Selain itu, guna menjaga kualitas air, pada embung terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk kedalam embung.
Selain berfungsi sebagai konservasi air dan memperindah KIPP, embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non-air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP, dan menjadi ruang rekreasi publik.
“Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di lKN, karena itu kita perlu terus membangun embung lainnya hingga 60 unit. Kalau sore kita bisa duduk-duduk di embung ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor Kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat,” tegasnya. (*)