Mahakata.com – Turut serta menangani banjir di Samarinda, Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV melakukan penguatan tebing atau dinding Sungai Karang Mumus.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai (Supan) 1, Arman Efendi menyebut, pihaknya mengacu pada masterplan penanganan banjir di Samarinda.
“Sesuai dengan master plan, lebar SKM itu harus mencapai 40 meter. Itu perlu dilakukan untuk memastikan aliran air lekas menuju Sungai Mahakam. Supaya debit atau daya tamping SKM bisa maksimal,” kata Arman.
Sejauh ini sudah ada beberapa kawasan yang dibangun dinding penahan tanah atau turap. Seperti di segmen Jalan Dr Soetomo, eks Jembatan Gang Nibung arah Jembatan Ruhui Rahayu, serta tanggul tanah yang dipasang di kawasan Griya Mukti, Kecamatan Samarinda Utara.
“Pembangunan tebingnya memang menyesuaikan dengan kebutuhan sungai. Karena pembangunan tanggul ini sebagai upaya untuk mengantisipasi agar air tidak mengarah ke permukiman,” sambungnya.
Untuk mendukung kinerja SKM, pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, yang memiliki tugasnya masing-masing.
Normalisasi SKM misalnya, menjadi kewenangan Pemprov Kaltim. Sedangkan Pemkot Samarinda kebagian mengurus persoalan sosial di lingkungan warga Samarinda. (*)