Atlet Layar Kontingen Nusantara Terima Sertifikat Prestasi Kehormatan Dari Panitia PON XXI Aceh-Sumut

Bagikan :

Mahakata.com – Atlet Layar dari Kontingen Nusantara tampil memukau di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Meski tidak terhitung dalam perolehan medali, dua atlet Layar Nusantara, Aldi (13) dan Alya (12), tetap menunjukkan performa terbaik dan dapat mengimbangi para atlet layar dari kontingen daerah lain.

Atas penampilan gemilangnya, kedua atlet cilik ini mendapatkan sertifikat prestasi kehormatan melalui proses handicapping sebagai kompensasi penilaian untuk menyamakan peluang menang.

Handicapping merupakan mekanisme penilainan yang dilakukan juri untuk penyetaraan poin dari lintasan yang berbeda baik dari segi waktu maupun jarak, antara atlet layar Nusantara sebagai peserta eksebisi, dengan atlet layar kontingen lain yang tampil dalam pertandingan sebenarnya.

Setelah penyetaraan poin, peserta eksebisi akan menerima sertifikat prestasi kehormatan yang setara dengan point peraih medali.

Dalam hal ini, Aldi yang bertanding di kategori Optimist Putra, menerima penyetaraan point setara dengan point peraih medali perak.

Sementara Alya yang tampil di kategori Optimist Putri, mendapat sertifikat usai berhasil mengumpulkan point setara medali perunggu.

Kedua atlet Layar Nusantara ini mengaku sangat senang atas sertifikat prestasi kehormatan sebagai pengakuan prestasi mereka di ajang PON XXI/2024.

“Benar-benar nggak nyangka bisa dapat sertifikat prestasi yang nilainya setara zona medali. Ke depannya akan berusaha supaya nilainya sama dengan medali emas,” kata Aldi.

“Yang pasti kita nggak mau cepat puas atas prestasi ini. Kita mau terus latihan, kalau dikasih kesempatan kita juga mau terus ikut turnamen biar tekniknya makin bagus,” sebut Alya.

Aldi dan Alya tercatat sebagai atlet KONI Kaltim yang telah mendapt izin dengan status pinjam pakai untuk mewakili Kontingen Nusantara di multievent nasional PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Sejak kecil keduanya sudah terbiasa berlatih di laut lepas. Bagi mereka, menghadapi angin, ombak, dan badai di tengah laut menjadi satu perjalanan panjang yang harus ditaklukkan untuk menjadi seorang pelayar andal, sehingga mereka dapat mengharumkan nama Kaltim dan Nusantara di kancah nasional maupun internasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin juga menyampaikan bentuk supportnya dari Otorita IKN.

“Kami turut bangga dengan pencapain atlet-atlet perwakilan dari IKN. Saat ini kita ingin melihat IKN itu maju selain dengan pembangunan infrastruktur juga dengan pembangunan manusia, antara lain di bidang olahraga, seperti sekarang ini kita mengikuti PON,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan, sejauh ini berbagai langkah konkret telah dilakukan guna menyeimbangkan pembangunan fisik dan nonfisik di IKN, salah satunya dengan merumuskan Peta Jalan Pendidikan.

“Target kita di PON ini tidak untuk memenangkan kompetisi, tapi supaya kita bisa sosialisasi kepada 38 provinsi, bahwa ibu kota negara Indonesia yang namanya Nusantara, sudah siap untuk melaksanakan fungsi pemerintah daerah khusus,” tegasnya. (*)