Mahakata.com – Pemkot dan DPRD Samarinda menggelar rapat koordinasi soal finalisasi rasionalisasi APBD tahun 2025.
Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut kebijakan efisiensi anggaran belanja daerah.
Ali Fitri Noor, Plt Kepala Bapenda Samarinda, melaporkan APBD 2025 mengalami koreksi anggaran sebesar Rp23 miliar, terdiri Rp4 miliar dipangkas dari alokasi infrastruktur dan Rp18 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Postur anggaran Samarinda masih kuat. Program-program utama, khususnya infrastruktur tidak akan terganggu,” kata Ali Fitri Noor.
Pemkot Samarinda selanjutnya melakukan efisiensi belanja daerah yang sebelumnya mencapai Rp75 miliar, disesuaikan menjadi Rp58 miliar.
Anggaran hasil efisiensi ini kemudian dialokasikan ke tujuh sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga cadangan pangan.
“Efisiensi ini bukan berarti pengurangan anggaran. Dana akan dialihkan ke program-program yang lebih terukur dan bermanfaat langsung bagi warga,” jelasnya.
Sementara itu, Samri Shaputra, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, mengatakan rasionalisasi anggaran ini bukan hanya sekadar pemangkasan anggaran, melainkan pergeseran dana ke program yang lebih bermanfaat.
“Instruksi presiden sudah jelas, efisiensi 50 persen dilakukan pada perjalanan dinas, ATK, dan kegiatan seremonial. Kami tidak punya alasan untuk menolak, karena ini aturan dari pusat,” ungkapnya. (*)