Mahakata.com – Pemkot Samarinda memprediksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 akan mengalami penurunan angka.
APBD pada 2024 ini diketok sebesar Rp5,1 triliun. Sementara pada APBD 2025 mendatang dipresiksi sebesar Rp4,9 triliun.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengatakan tidak akan ada defisit anggaran mesti APBD turun di 2025.
“Angka Rp4,9 triliun itu masih belum pasti dan menunggu terlaksananya APBD perubahan 2024,” kata Andi Harun.
“Sebenarnya tidak turun karena pendapatan itu kan kalau di perubahan, gabungan dari murni dan perubahan. Realisasi pendapatan ada mengalami kenaikan,” lanjutnya.
Dirinya menyebut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyusun proyeksi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada sisa waktu APBD murni 2024.
“Kita asumsikan ada Silpa pada tahun yang berjalan. Ternyata upaya kita setelah rapat koordinasi dan menekannya, akhirnya dananya terserap. Tetapi sudah dimasukkan ke dalam sistem pencatatan Silpa,” sebutnya.
“Supaya tidak defisit, maka kita melakukan penyesuaian namanya rasionalisasi. Supaya tidak ada hutang. Justru itu harus dilakukan dalam rangka tata kelola keuangan yang benar dan baik,” paparnya.
Andi Harun mengusulkan pengurangan belanja sebesar 8 persen pada setiap OPD, termasuk perjalanan dinas.
”Ini masalah pencatatan saja, karena APBD kita menganut akuntansi seimbang,” tegasnya. (*)