Angka Stunting Turun Pelan Tiap Tahun, Maksimalkan Program DPPKB Samarinda Kerjasama Empat Pakar

Bagikan :

Mahakata.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, menggelar evaluasi program penurunan angka stunting Kota Tepian.

I Gusti Ayu Sulistiani, Kepala DPPKB Samarinda, mengatakan angka stunting di Samarinda mengalami penurunan perlahan setiap tahunnya.

Pada 2022 lalu, angka stunting di Kota Tepian berada di angka 25,3 persen, sementara pada 2023, angka stunting turun menjadi 24,4 persen.

“Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Samarinda pada tahun 2023 berada di angka 0,9 persen dari tahun sebelumnya. Penurunannya kecil sekali,” kata I Gusti Ayu Sulistiani.

Pergerakan penurunan angka stunting perlahan, pihaknya berupaya memaksimalkan langkah-langkah untuk menekan angka stunting di tahun 2024.

“Salah satu upayanya adalah meningkatkan kunjungan balita dan ibu hamil di posyandu, jadi penimbangan dan pengukuran bayi di bawah 5 tahun serentak di posyandu seluruh Indonesia bisa mencapai 90 persen,” jelasnya.

Pihaknya telah mengumpulkan data-data terkait anak stunting, yang nantinya akan dilakukan pengkajian oleh tim dari pakar obgyn, pakar anak, pakar psikologi dan pakar gizi.

“Samarinda menyebar 58 kertas kerja, di delapan kecamatan dan 14 kelurahan sesuai dengan lokusnya. Nanti dari kerja itu, kita serahkan ke tim pakar. Mereka yang akan menilai berbagai macam indikator,” tegasnya.

Dengan adanya bantuan dari tim pakar ini, dirinya berharap bisa mempercepat pengurangan tingkat stunting di Samarinda, dengan menerapkan intervensi dan melalui audit untuk mencapai target yang diinginkan.

“Paling tidak dengan hasilnya nanti, tim pakar bisa menilai dan merumuskan bagaimana upaya untuk menurunkan angka stunting di Samarinda,” pungkasnya. (*)