Anggaran Kaltim 2025 Capai Rp58 Triliun, Akmal Malik Dorong Belanja APBN dan APBD Tepat Sasaran

Bagikan :

Mahakata.com – Pada 2025 mendatang, Provinsi Kalimantan Timur mendapat porsi anggaran sebesar Rp58 triliun.

Rincian porsi anggaran tersebut, di antaranya APBD Kaltim sebesar Rp21 triliun dan APBN yang bersumber dari transfer ke daerah (TKD) Rp38 triliun.

Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mengatakan setiap rupiah harus memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Terlebih dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

“Kaltim ini sangat luas wilayahnya. Belanja-belanja APBN dan APBD harus tepat sasaran,” kata Akmal Malik.

Akmal Malik memaparkan secara nasional untuk kontribusi belanja Pemerintah tidak terlalu besar atau sekitar 14,4 persen dari total belanja PDB.

“Angka itu tidak jauh dari belanja di Kaltim. Tidak jauh beda atau hampir 14 persen. Sesungguhnya dana Pemerintah tidak signifikan,” jelasnya.

“Kita berharap alokasi Rp58 triliun ini mampu memacu sektor-sektor lain berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Syaibani, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kaltim, mengungkap belanja pemerintah di Kaltim hanya bagian dari total PDRB sebesar Rp1000 triliun lebih.

“Belanja kita tahun 2024 ada sekitar Rp92 triliun. Ini belanja yang disalurkan Kanwil DJPb Kaltim, diluar belanja-belanja yang disalurkan langsung Kementerian Keuangan secara terpusat melalui kementerian/lembaga masing-masing,” ungkapnya.

Dari alokasi anggaran Rp93 triliun, sudah terealisasi 93 persen hingga per 27 Desember 2024.

Jika dibagi dalam dua komponen kementerian/lembaga untuk instansi vertikal di Kaltim sudah mencapai 96 persen.

Namun terhadap TKD (transfer ke daerah) diperkirakan sudah mencapai 99,6 persen.

“Kita proyeksikan hingga akhir tahun yang tersisa beberapa lagi dan masih bisa di SPJ kan (dipertanggungjawabkan) untuk kita realisasikan transfer ke daerah (pemprov, pemkot dan pemkab) mencapai 100 persen dari Rp39 triliun,” paparnya.

Sedangkan belanja Pemerintah di Kaltim ditarget mencapai 99 persen hingga akhir Desember ini. (*)