Andi Harun Tekankan Evaluasi Penataan Sistem Parkir Cegah Kebocoran Pemasukan Daerah

Bagikan :

Mahakata.com – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, terus menyoroti persoalan pengelolaan parkir di Kota Tepian.

Beberapa permasalahan menuai sorotan seperti pengelolaan yang tidak transparan berdampak pada pendapatan daerah.

Menurutnya, perlu ada perbaikan tata kelola parkir akan terus dilakukan meskipun menghadapi banyak tantangan.

“Kami sudah beberapa kali melakukan penataan, tapi ini melibatkan banyak pihak. Masih ada premanisme di bidang perparkiran yang memperumit situasi,” kata Andi Harun, belum lama ini.

Saat ini, Pemkot Samarinda tengah melakukan audit dan pemeriksaan yang dipimpin oleh Inspektorat Samarinda.

Jika diperlukan, Andi Harun menyebut tidak menutup kemungkinan akan meminta Kejaksaan Negeri Samarinda untuk menindaklanjuti aspek hukumnya.

“Kami ingin memastikan tata kelola parkir lebih baik ke depannya,” sebutnya.

Kritik terhadap sistem penataan parkir ini diperkuat dengan bukti adanya kebocoran pemasukan daerah.

Andi Harun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera mengevaluasi skema pembagian pendapatan parkir sebesar 70 persen dan 30 persen.

“Kami ingin fokus pada isu-isu besar seperti banjir dan tata kota. Namun, jika harus turun tangan, kami siap untuk memperbaiki sistem secara bertahap,” tegasnya.

Sementara itu, Hotmarulitua Manalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, mengungkapkan pihaknya telah memulai evaluasi terhadap beberapa titik parkir.

“Kami akan mengadakan studi potensi pendapatan dari konsultan independen untuk menentukan titik-titik parkir mana yang potensial dan menjadi dasar kebijakan baru,” ungkapnya.

Manalu juga memastikan Dishub Samarinda telah memulai penerapan sistem pembayaran parkir non-tunai di beberapa lokasi.

“Di kawasan depan Mesra Indah, misalnya, kami sudah menjalankan pilot project penggunaan alat EDC. Ke depan, kami akan memperluas penggunaan sistem ini,” paparnya. (*)