Mahakata.com – Andi Harun, resmi menduduki jabatan priode keduanya sebagai Wali Kota Samarinda, untuk periode 2025-2030.
Pada periode keduanya ini, Samri Shaputra, Ketua Komisi I DPRD Samarinda, memberikan sejumlah catatan kepada Andi Harun.
Samri mengakui pada periode pertama Andi Harun memimpin, sejumlah kemajuan dialami Kota Samarinda.
Meski begitu, ada beberapa proyek yang belum tuntas dan memerlukan perhatian serius.
“Periode pertama sudah bagus, tetapi ada beberapa kegiatan yang belum selesai, seperti proyek terowongan dan revitalisasi Pasar Pagi,” kata Samri.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut keberlanjutan kepemimpinan Andi Harun menjadi keuntungan bagi Kota Tepian.
“Jika wali kota yang terpilih bukan petahana, proyek-proyek yang belum rampung tetap dapat dikerjakan tanpa perubahan kebijakan yang signifikan,” jelasnya.
“Makanya untuk ke depannya perencanaan lebih dimatangkan lagi supaya setiap kegiatan bisa selesai sesuai waktu yang sudah ditentukan,” lanjutnya.
Dirinua menekankan pentingnya penyusunan skala prioritas pembangunan yang benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Definisi ‘prioritas’ ini harus jelas, jangan sampai hanya versi pemerintah saja. Jika masyarakat ingin jalan yang mulus dan drainase yang baik, maka itu yang harus diutamakan,” tegasnya. (*)